Fatwa Ulama: Apakah Membaca Hadits Diganjar Pahala?
Fatwa Syaikh Abdul Aziz bin Baz
Soal:
Terdapat dalil-dalil mengenai pahala membaca Al Qur’an Al Karim. Namun apakah ada pahala untuk membaca hadits-hadits Nabi?
Jawab:
Iya ada. Membaca semua ilmu (agama), diganjar pahala. Belajar dan menuntut ilmu agama adalah bentuk mengikuti tuntunan Al Qur’an dan As Sunnah, dan di dalamnya ada pahala yang besar.
Ilmu itu diambil dari Al Qur’an dan As Sunnah. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
خيركم من تعلم العلم وعلمه
“sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarinya” (HR. Al Bukhari no. 4639)
Dan telah datang banyak hadits mengenai keutamaan membaca Al Qur’an, diantaranya sabda Nabi Shallalahu’alahi Wasallam:
اقرءوا القرآن، فإنه يأتي شفيعاً لأصحابه يوم القيامة
“bacalah Al Qur’an, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa’at pada shahibul qur’an” (HR. Muslim no. 1337)
Dan pernah suatu hari Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
أيحب أحدكم أن يذهب إلى بطحان – وادٍ في المدينة – فيأتي بناقتين عظيمتين في غير إثم ولا قطيعة رحم؟ فقالوا: كلنا يحب ذلك يا رسول الله، فقال: لأن يذهب أحدكم إلى المسجد فيتعلم آيتين من كتابا لله خير له من ناقتين عظيمتين، وثلاث خير من ثلاث، وأربع خير من أربع، ومن أعدادهن من الإبل
“apakah diantara kalian ada yang senang pergi ke Bathan (suatu lembah di Madinah) kemudian datang pulang membawa dua unta yang besar dengan tidak berbuat dosa dan tetap menyambung silaturahmi? Para sahabat menjawab: kami semua menyukai hal itu wahai Rasulullah. Maka Rasulullah bersabda: sungguh jika kalian pergi ke masjid lalu mempelajari dua ayat dari Al Qur’an itu lebih baik dari dua unta yang besar. Dan tiga ayat lebih baik dari tiga unta yang besar. Empat ayat lebih baik dari empat unta yang besar, dan seterusnya” (HR. Muslim no. 1336)
atau kira-kira demikian sabda beliau. Dan ini menunjukkan tentang keutamaan mempelajari Al Qur’an Al Karim dan membacanya.
Dan dalam hadits Ibnu Mas’ud:
من قرأ حرفاً من القرآن فله حسنة، والحسنة بعشر أمثالها
“barangsiapa yang membaca satu huruf dari Al Qur’an maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipat-gandakan sepuluh kali” (HR. At Tirmidzi no. 2835)
Demikian juga As Sunnah yang dipelajari seorang mukmin. Maka membaca hadits dan mempelajarinya juga akan mendapatkan pahala yang besar. Karena ini termasuk mempelajari ilmu. Nabi Shallallahu’alahi Wasallam bersabda:
من سلك طريقاً يلتمس فيه علماً سهل الله له به طريقاً إلى الجنة
“barangsiapa menjalani jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga” (HR. Muslim no. 4867)
Dan ini menunjukkan bahwa mempelajari ilmu dan menghafal hadits serta mudzakarah hadits termasuk sebab untuk masuk ke dalam surga dan sebab yang menyelamatkan dari neraka. Demikian juga sabda Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam:
من يرد الله به خيراً يفقه في الدين
“barangsiapa yang diinginkan kebaikan oleh Allah, akan Allah pahamkan ia dalam masalah agama” (HR. Al Bukhari 69, Muslim 1719)
Dan belajar ilmu agama itu bentuk mengikuti tuntunan Al Qur’an dan As Sunnah. Dan mempelajari As Sunnah (hadits) merupakan tanda bahwa Allah menginginkan kebaikan pada seorang hamba. Sebagaimana mempelajari Al Qur’an juga demikian. Dan dalil-dalil untuk hal ini sangatlah banyak, walillahil hamd.
Sumber: http://www.binbaz.org.sa/mat/3321
—
Penerjemah: Yulian Purnama
Artikel Muslim.Or.Id
🔍 Tiupan Sangkakala, Hadits Shahih, Shalat Yang Boleh Dijamak, Syiah Ja Fariyah
Artikel asli: https://muslim.or.id/22551-fatwa-ulama-apakah-membaca-hadits-diganjar-pahala.html